ApaItu Saham Blue Chip? Indeks ini diluncurkan tahun 1997 yang berisikan 45 perusahaan yang bonafit di Indonesia yang memiliki likuiditas tinggi. Pada umumnya, saham-saham ini memiliki nilai kapitalisasi pasar tertinggi dalam 12 bulan terakhir, memiliki volume transaksi terbesar dalam setahun terakhir, sudah terdaftar di BEI minimal tiga Beasiswayang melimpah itu biasanya ada di universitas negeri dan bonafit. 3. Cek perusahaan mana saja yang biasanya memberikan beasiswa serta bagaimana sistem keuangannya. 4. Siapkan seluruh dokumen anda. seperti ijazah atau transkrip nilai. setelah kita melakukan persiapan maka kita harus memenuhi suatu requirements. apa sajakah itu? 1. TOEFL. Perusahaanbonafit dan wawancara bahasa inggris, berikut ini contoh pertanyaan interview bahasa inggris beserta arti dan jawabannya. Mulai dari penampilan sampai persiapan jawaban adalah detail yang . · apa kelebihan dan kekuranganmu? Source: 1.bp.blogspot.com. Karena pertanyaan yang disuguhkan harus bisa kamu jawab dengan . Vay Tiền Nhanh. Bekerja di perusahaan besar, bonafit serta ternama memang menjadi impian para pencari kerja. Baik para fresh graduate maupun yang telah berpengalaman saling berbondong- bondong untuk bergabung dengan perusahaan ternama. Banyak sekali alasan yang mendasarinya, mulai dari besaran gaji hingga demi perkembangan karir di masa depan. Hal ini bukan hanya isapan jempol belaka, banyak sekali orang sukses di Indonesia yang memulai karirnya sebagai karyawan di perusahaan ternama. Bekerja di perusahaan ternama dapat mempelajari banyak hal, kemudian dapat dijadikan sebagai modal dan skill sebelum mengepakkan bisnis secara mandiri. Perusahaan-perusahaan besar dalam proses rekrutmen, selalu memilih calon tenaga kerja yang memang memiliki skill unggul. Oleh karena itu, tak mengherankan jika persaingannya pun semakin ketat. Berikut adalah beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan saat melamar kerja di perusahaan ternama1. Curriculum Vitae dan Portofolio yang Sangat Menarik Saat melamar pekerjaan, curriculum vitae atau CV adalah hal yang memiliki peran sangat penting. CV adalah faktor yang menjadi pertimbangan apakah kamu layak bergabung dengan perusahaan tersebut, ataukah tidak. Oleh karena itu, sangat diperlukan CV yang menarik. Tulis semua pengalaman serta skill yang kamu miliki. Bisa berupa pengalaman kerja, organisasi, hingga prestasi yang kamu raih sebelumnya. Dengan begitu, pihak perusahaan akan mengetahui bahwa kamu adalah orang yang sangat bertalenta. Selain itu, pastikan bahwa kamu telah menyusunnya serapi dan semenarik mungkin. Baca Juga Tidak Suka Berurusan dengan Toxic People? Begini Cara Mengatasinya2. Kuasai Bidang Keahlianmu dengan Baik dan Miliki Skill Lainnya Memiliki keahlian adalah salah satu kunci dasar dalam setiap pekerjaan. Dengan memiliki keahlian, setidaknya kamu telah memiliki sebuah free pass dalam dunia kerja. Demikian pula saat kamu bekerja di perusahaan ternama. Jangan merasa ragu untuk menunjukkan keahlianmu, dan yakinkan pihak perusahaan jika kamu memang layak untuk menjadi bagian dari mereka. Perusahaan hanya akan menerima calon pekerja yang memang memiliki skill, bukan calon pekerja yang hanya untuk belajar ataupun hanya mencari pengalaman. Selain itu, sebisa mungkin kamu harus menguasai bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris. Dengan memiliki kemampuan ini, tentunya akan sangat dibutuhkan sewaktu-waktu. Karena tak jarang jika perusahaan ternama membangun kerja sama dengan pihak-pihak yang ada di luar Daftarkan Diri di Talent Marketplace Mendaftarkan diri di salah satu talent marketplace memang terdengar menarik. Tak jarang, perusahaan juga akan melakukan rekrutmen khusus untuk pengguna talent marketplace. Apalagi saat ini, banyak sekali talent marketplace, mulai yang bersifat freelance maupun yang non-freelance. Ketika kamu telah mendaftar, tunjukkan keahlian-keahlianmu melalui sebuah portofolio. Cara seperti ini sangat menguntungkan, karena kamu tidak perlu bersusah payah untuk mengirimkan CV ke perusahaan maupun melalui kantor pos. 4. Tunjukkan Pengetahuanmu Tentang Perusahaan Saat melamar kerja di suatu perusahaan, kamu harus tahu hal-hal dasar yang terkait dengan perusahaan tersebut. Hal ini tentunya akan memudahkanmu saat proses wawancara nantinya. Karena, tak jarang pewawancara akan bertanya mengenai perusahaan tersebut. Banyak sekali caranya, kamu bisa mencarinya di media sosial ataupun website resmi perusahaan tersebut. Dengan begitu, kamu akan selalu update tentang perkembangan perusahaan tersebut. 5. Selalu Percaya Diri Apapun yang terkait dengan pekerjaan, percaya diri memang sebuah keharusan. Demikian pula saat kamu hendak menjadi pekerja di sebuah perusahaan ternama, percaya diri yang tinggi sangatlah dibutuhkan. Perusahaan akan mempertimbangkan orang yang sangat percaya diri, bukan orang yang penuh keraguan serta panik saat melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu, sebisa mungkin kamu harus belajar untuk mengelola emosi sebaik mungkin. Tunjukkan bahwa kamu memang apa yang diinginkan perusahaan. Mampu bekerja dengan baik, serta memberikan hasil yang sangat baik. Bukan hal yang mengherankan, bahwa percaya diri akan memberikan kesan bahwa kamu memiliki kemampuan yang unggul. Baca Juga Wajib Tahu! Tips Menjawab Pertanyaan Interview Kerja di Era New Normal6. Bangun Networking yang Luas Jika kamu ingin bekerja di perusahaan ternama, maka kamu harus membangun networking sedini mungkin. Ketika kamu memiliki banyak relasi, baik dalam konteks pertemanan maupun profesional, maka kamu akan mendapatkan banyak informasi. Selain itu, dengan memiliki banyak kenalan, maka tak akan menutup kemungkinan bahwa di masa depan, kamu akan memiliki relasi bisnis yang luas pula. Siapkan Diri Sedini Mungkin Sama seperti ketika kamu hendak bepergian, ketika kamu menginginkan untuk bekerja di perusahaan ternama, kamu juga harus menyiapkan bekal sebanyak mungkin. Dalam hal ini, adalah kemampuanmu. Semakin banyak skill yang kamu miliki, semakin besar pula peluangmu untuk bergabung dengan perusahaan impianmu. Semuanya tak ada yang mustahil. Oleh karena itu, gantungkan setinggi langit semua keinginanmu, dan jangan lupa mempersiapkan bekal-bekal yang akan kamu butuhkan untuk meraih semua apa yang kamu cita-citakan. Semangat! Baca Juga Pentingnya Kesetaraan di Dunia Kerja Beserta Manfaatnya BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Disclaimer Berita ini merupakan kerja sama dengan Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab “Bro, dapat benefit apa aja di kantor baru?” “Standar, pastinya. Tapi ada yang beda. Benefit yang belum tentu bisa didapat di kantor lain. Keanggotaan gym club, bro!” “Wah! Menarik! Makin sejahtera aja, nih!” Hm, ada perbincangan tentang benefit, nih. Tepatnya, employee benefit atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut keuntungan karyawan atau manfaat karyawan. Pernah mendengar istilah benefit? Benefit artinya keuntungan atau manfaat. Biasanya, istilah ini dikaitkan dengan ketenagakerjaan, yaitu karyawan yang bekerja dijanjikan akan mendapatkan employee benefit. Dalam hal ini, employee benefit yang dimaksud adalah kewajiban perusahaan untuk memenuhi kesejahteraan karyawannya. Bila diterjemahkan secara harfiah, benefit berarti manfaat, faedah, keuntungan atau kegunaan yang didapatkan oleh satu pihak dari pihak lainnya. Benefit adalah istilah yang kerap digunakan dalam dunia perusahaan terutama berhubungan dengan kesejahteraan karyawan. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari mendaftarkan karyawan ke BPJS, memberikan asuransi, bonus, dan sebagainya. Mari kita bahas secara singkat tentang benefit di dalam artikel ini, ya. Pengertian Benefit Benefit menurut KBBI artinya manfaat dan keuntungan. Namun dalam dunia pekerjaan, benefit adalah hak-hak yang harus ada pada setiap karyawan sebagai bonus untuk pekerjaannya. Sudah pasti, setiap perusahaan akan menerapkan ketentuan berbeda dan tidak masuk ke dalam peraturan hukum manapun. Bukan tanpa tujuan bila perusahaan memberikan benefit kepada para pekerjanya karena mereka ingin agar kinerja karyawan tersebut dapat meningkat dan akan semakin menguntungkan perusahaan. Benefit ini bisa karyawan terima secara langsung maupun tidak langsung dari para atasannya ataupun dari koleganya. Selain itu, benefit juga bisa menjadi imbalan tahunan, imbalan reguler, atau imbalan dalam waktu tertentu. Baca juga Apa Itu Payroll? Simak Arti, Fungsi, dan Contohnya di Sini! Perbedaan Benefit dengan Insentif Karyawan Memangnya beda, ya? Beberapa orang mengira bahwa benefit sama dengan insentif. Sebenarnya, insentif atau kompensasi bisa menjadi bentuk dari benefit. Nah, benefit karyawan adalah segala pemberian perusahaan kepada karyawan selain gaji, baik berupa tunai maupun non-tunai. Sementara itu, kompensasi atau insentif adalah pemberian perusahaan sebagai balas jasa terhadap waktu, tenaga, keahlian, dan pengetahuan karyawan. Sederhananya begini, kompensasi adalah harga yang dibayar untuk membeli jasa karyawan. Nah, bentuk dari kompensasi bisa berupa gaji, tunjangan, bonus akhir tahun, sampai insentif. Ada Berapa Bentuk Benefit untuk Karyawan? Ada beberapa bentuk benefit yang perlu kamu ketahui, majoopreneurs. Biasanya, ketika memasuki proses wawancara sebelum diterima kerja, pihak perusahaan akan memberi tahu segala bentuk benefit yang akan kamu dapatkan. Simak penjelasannya! Upah dan Gaji Ada perbedaan antara upah dengan gaji. Upah merupakan bentuk pembayaran uang secara harian dan diberikan kepada buruh. Sementara itu, gaji adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan, baik dalam periode mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Tunjangan Bagi para karyawan tetap, perusahaan biasanya memberikan tunjangan. Jenisnya sangat beragam, mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dana pensiun, bonus liburan, bahkan tunjangan hari raya. Insentif Insentif merupakan tambahan upah yang didapatkan oleh seorang karyawan di luar gaji. Bentuk benefit ini diberikan berdasarkan keuntungan perusahaan, keberhasilan penjualan, atau produktivitas karyawan dalam sebuah proyek. Fasilitas Bentuk terakhir dari benefit adalah fasilitas. Benefit ini biasanya diberikan kepada pegawai tertentu saja, terutama yang memiliki jabatan tinggi. Misalnya, tempat parkir khusus, mobil operasional, rumah dinas, hingga keanggotaan klub. Setelah mengetahui bentuk-bentuk benefit, di bawah ini adalah jenis-jenis benefit yang biasanya perusahaan beri pada karyawan. Jenis-jenis benefit yang merupakan sebagai imbalan dari kantor kepadamu dikelompokkan sebagai berikut 1. Benefit Langsung Jenis pertama keuntungan karyawan yang akan kamu dapatkan yaitu benefit secara langsung. Artinya, benefit ini berupa uang tunai dan bukan dalam bentuk barang. Biasanya benefit langsung yang perusahaan beri mempunyai contoh seperti gaji, insentif, ataupun bonus dari prestasi tertentu seorang karyawan setelah mencapai target yang diberikan oleh perusahaan. 2. Benefit Tidak Langsung Jenis benefit tidak langsung ini merupakan benefit yang karyawan dapatkan sebagai tambahan selain uang. Namanya juga tidak langsung, artinya karyawan tidak merasakan manfaatnya seketika seperti ia mendapatkan gaji atau upah. Biasanya, contoh dari benefit tidak langsung ini berupa tambahan yaitu perlindungan karyawan seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, atau dana pensiun. 3. Non-Financial Benefit Jenis benefit terakhir ini tidak menguntungkan karyawan secara finansial atau keuangan, tetapi memberi kenyamanan dan keamanan selama bekerja. Atau merujuk kepada lingkungan kerja yang menyenangkan dan menenangkan sang karyawan seperti tersedianya aneka minuman dan camilan di pantry. Faktor Penentu Jumlah Benefit Apakah jumlah benefit seluruh karyawan kantor akan sama? Tentu tidak, majoopreneurs. Benefit yang didapatkan setiap karyawan akan berbeda karena adanya beberapa faktor penentu. Berikut ini adalah contoh dari faktor-faktor penentu tersebut 1. Penawaran maupun Permintaan Faktor pertama penentu benefit yakni adanya perbandingan antara jumlah karyawan dan keuntungan pada perusahaan tempatmu bekerja. Sudah ada bayangan? Tentunya, jika jumlah karyawan lebih banyak dan keuntungan keseluruhan perusahaan sedikit, maka benefit yang akan kamu terima juga sedikit. Begitupun sebaliknya, jika jumlah karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan sedikit sementara keuntungan perusahaan tersebut banyak, maka benefit yang akan kamu dapat juga akan semakin banyak. 2. Pengalaman dan Beban Kerja Benefit merupakan imbalan terhadap jasa. Artinya, faktor pendukung kamu bisa mendapat benefit yaitu berdasarkan pengalaman dan tanggungan kerja. Biasanya, para karyawan yang sudah memiliki banyak pengalaman dan waktu bekerja pada suatu perusahaan akan lebih sering mendapat benefit sebagai tanda penghargaan dari perusahaan. Selain itu, beban kerja dan tanggung jawab yang besar juga menjadi faktor lain dari penerima benefit. Semakin besar tanggung jawab yang kamu miliki maka akan semakin besar pula benefit yang kamu dapat. 3. Produktivitas dan Pencapaian Karyawan Ada perusahaan yang menerapkan sebuah target dalam pembagian benefit setiap karyawannya. Jadi jika kamu ingin mendapatkan benefit lebih dari yang diberikan perusahaan kamu tempati, maka cobalah untuk lebih rajin mengejar target. Karena salah satu kriteria perusahaan memberikan benefit adalah produktivitas karyawan yang tinggi. Bila dianggap memenuhi target dan memuaskan perusahaan, maka benefit yang didapatkan bisa lebih besar. Sebaliknya, karyawan yang kurang produktif akan mendapatkan benefit lebih kecil atau tidak sama sekali. 4. Posisi Jabatan Karyawan Tentunya, seperti gaji berkala, besarnya benefit juga pastinya berpengaruh terhadap jabatan kamu pada perusahaan tersebut. Semakin tinggi jabatanmu maka akan semakin besar pula benefit yang kamu dapatkan. 5. Lokasi dan Jabatan Karyawan Saat mempertimbangkan besar benefit yang akan diberikan kepada karyawan, perusahaan harus mempertimbangkan soal biaya hidup. Biaya hidup di setiap daerah berbeda. Karena itu, terkadang meskipun dua orang berada di posisi yang sama, upah yang diberikan bisa berbeda karena lokasi kerjanya. Contoh Benefit Karyawan Nah, apakah kamu sudah bisa membayangkan aneka benefit karyawan yang akan kamu dapatkan jika bekerja di sebuah perusahaan? Tentunya tidak akan sama, ya. Minimal, beberapa contoh benefit di bawah ini bisa menjadi acuan. 1. BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Setiap perusahaan di Indonesia wajib mendaftarkan karyawannya ke program kesehatan dari pemerintah, yaitu program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Apabila perusahaan tidak mendaftarkan karyawannya, akan mendapatkan sanksi berupa denda atau teguran. 2. Asuransi Kesehatan Banyak juga perusahaan yang memberikan asuransi kesehatan swasta tambahan di luar BPJS Kesehatan untuk karyawannya. Nah, kamu bisa menanyakan bagaimana sistem klaim asuransi kesehatan yang ditawarkan, apakah bisa cashless atau hanya bisa mengajukan klaim reimburse? Lalu, tanyakan juga manfaat apa yang diberikan. Setelah itu, pahami juga limit klaim asuransi kesehatan. Karena kamu akan mendapatkan batasan biaya rumah sakit yang bisa ditanggung. 3. Dana Pensiun Dana pensiun berbeda dengan Jaminan Hari Tua JHT BPJS Ketenagakerjaan. Kalau sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, kamu memang akan mendapatkan JHT. Namun, berbeda dengan dana pensiun karena diterbitkan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK yang dikelola oleh perusahaan asuransi dan bank. Oleh sebab itu, dana pensiun tidak memiliki ketentuan mengikat. 4. Upah Lembur Upah lembur sudah diatur dalam UU Ketenagakerjaan No. 13. Isinya, setiap pengusaha yang mempekerjakan karyawan melebihi waktu kerja normal wajib untuk memberikan upah lembur. Namun, ada faktor yang dikecualikan dalam UU tersebut sehingga pengusaha tak wajib membayar upah lembur. Kamu bisa tanyakan hal ini saat melakukan wawancara dengan HRD perusahaan. 5. Tunjangan Hari Raya THR Tunjangan Hari Raya THR juga termasuk manfaat yang didapatkan karyawan dari perusahaan tempatnya bekerja. Komponen ini sudah diatur oleh pemerintah di dalam undang-undang. 6. Fasilitas Kerja Contoh benefit kerja yang juga perlu dipertimbangkan adalah fasilitas. Di setiap perusahaan, fasilitas kerja yang diberikan berbeda-beda. Fasilitas yang diberikan bisa berupa fasilitas penunjang kerja, seperti pemberian laptop, kendaraan untuk karyawan dengan mobilitas tinggi, akomodasi untuk karyawan pendatang, dan sebagainya. Baca juga Memaksimalkan Manfaat Inklusi Keuangan bagi Bisnis Kesimpulan Sudah selesai penjelasan mengenai pengertian benefit, bentuk, jenis, dan faktor penentu besarnya benefit dalam dunia kerja. Semoga artikel di atas bisa menjadi penyemangat kamu dalam bekerja dan menjadi inspirasi pemberian benefit seandainya kamu memiliki karyawan, ya! Jangan lupa untuk meluaskan ilmu seputar dunia kerja melalui aneka artikel majoo lainnya, ya, Majoopreneurs! Merasa karyawan Anda tidak dapat bekerja secara maksimal? Anda hanya perlu membuat karyawan Anda lebih berkualitas. Pada artikel kali ini akan membantu Anda dalam membangun karyawan yang memiliki SDM yang hebat, pencapaian target yang diinginkan perusahaan bukan hal yang mustahil untuk dicapai. Hal ini akan sesuai dengan visi dan misi perusahaan, dan tentunya akan memuat perusahaan lebih jauh bagaimana strategi yang tepat untuk membangun karyawan yang hebat dan berkualitas? Simak pada video di bawah ini. Memiliki karyawan yang berkualitas merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Namun untuk mendapatkannya bukan perkara mudah. Kebanyakan perusahaan mengeluhkan hal ini. Padahal karyawan yang berkualitas bukan sekedar merekrut orang yang berkualitas, tapi juga harus mampu menjaga dan mengembangkannya. Bagaimana dengan bisnis di perusahaan Anda?Membangun dan menjalankan bisnis adalah sebuah tantangan sekaligus seni karena terkadang pemilik bisnis harus melakukan sesuatu yang unik dan beda supaya bisnisnya bisa tetap bertahan. Banyak juga yang berkata business like a building atau seperti bangunan, dan ketika bangunan itu dibangun maka ada pondasi dan pilar yang menyangga sehingga bangunan tersebut tetap bisa berdiri. Jadi ketika sebuah bisnis mau terus bertumbuh harus ada pondasi dan pilar juga yang menyangga supaya sebuah bisnis tetap bisa selalu bertahan dan berkembang. Pada artikel ini kami akan mencoba membahas formula membangun karyawan yang berkualitas dan setidaknya ada 7 faktor penting yang juga harus diperhatikan dipelajari sebelum diterapkan pada Formula Membangun Karyawan BerkualitasDalam formula PEOPLE ini yang pertama harus di perhatikan adalah pada proses rekrutmen karyawan, proses pengarahan, proses pelatihan yang intensif, proses pengembangan, proses pengontrolan, proses pendelegasian dan yang terakhir adalah proses Proses Rekruitmen KaryawanSekarang kita akan belajar dulu pada proses yang pertama, yakni proses rekrutmen. Banyak orang yang tidak sadar bahwa proses rekrutmen ini adalah suatu faktor yang sangat penting di dalam perusahaan kita. Karena, begitu orang masuk di dalam perusahaan, kita tidak tahu orang ini seperti apa atau orang ini akan menjadi seperti apa. Jadi bisa di ibaratkan sebuah perusahaan itu seperti sebuah bus, dan ketika bus akan melaju ke suatu tujuan dalam proses rekrutmen sama halnya kita memilih orang yang akan bersama perusahaan menuju sebuah tujuan yang sudah di tentukan. Sehingga ketika sebuah proses rekrutmen tidak dilakukan dengan baik maka kita tidak tahu orang yang akan bekerja bersama kita akan berperilaku baik atau malah sebaliknya. Sama halnya dengan ketika ada di dalam bus ternyata ada seorang pembunuh atau ada seorang penculik. apakah kira – kira bus ini dapat berlangsung ke tempat tujuan kita? Jawabannya pasti tidak bisa. Dari hal itu jadi kita tahu ketika kita memilih atau merekrut team yang akan bekerja di perusahaan harus di pastkan dulu supaya kita merekrut orang yang tepat. Dan permasalahannya sekarang adalah mencari calon karyawan atau team yang tepat tidak semudah seperti dulu. Maka dari itu Bapak Ibu, ketika kita mau memasang lowongan kerja, kita melakukan proses rekrutmen, kita harus pikirkan dulu 3 hal. Perusahaan harus tampak menarik di mata calon kandidat karyawanTampak menarik ini, bukan berarti kita pura – pura menarik. Tapi, kita harus tahu kelebihan perusahaan kita di banding perusahaan lain apa. Dan itu harus kita masukkan pada iklan lowongan kerja. Misalnya perusahaan sudah berdiri dan banyak klien multinasional, pegawai ratusan / ribuan dapat di masukkan di profile company. Sehingga, kandidat yang akan masuk akan berpikir bahwa perusahaan yang mereka lamar adalah perusahaan yang bonafit. Lalu setelah kita pikirkan bagaimana kita menampilkan suatu perusahaan yang bonafit di mata kandidat. Yang perlu kita pikirkan adalah, ketika kita mendapatkan lamaran yang semakin sedikit maka perusahaan mensortir lamaran ini juga akan semakin sedikit. Jadi, perusahaan harus berbuat seusatu supaya kandidat pelamar kerja tertarik. Bagaimana cara mempromosikan iklan lowongan kerja ke publikMungkin masih ada orang yang membuat lamaran dengan di pasang di koran. Jaman dulu hal tersebut mungkin berlaku, zaman sekarang mungkin tidak. Sekarang saatnya beralih ke media online seperti instagram dan website. Kemudian jangan lupa pastikan keuntungan bagi mereka ketika kandidat melamar di pemanggilan kandidat Jangan lupa pastikan bahwa proses rekruitmen ini kandidat di hubungi atau di telpon dengan benar, di berikan instruksi dengan benar, di berikan info dengan baik. Dan tentunya, bagi HR yang akan menelpon harus di berikan informasi supaya tidak terjadi miss understanding. 2. Proses Pengarahan Sesuai SOPSetelah kandidat ini di rekrut, maka mereka akan masuk ke perusahaan dengan peraturan yang sudah di infokan sebelumnya. Terkadang masih ada saja karyawan baru merasa bingung apa yang harus di kerjakan, dan tidak tahu apa yang akan dilakukan. Permasalahan utama biasanya ternyata, perusahaan belum melakukan proses pengarahan yang tepat. Jadi, apa yang harusnya kita pikirkan, apa yang kita lakukan ketika pertama kali kandidat tersebut masuk apa yang bisa di briefingkan kepada mereka? Pertama yang harus di tanyakan adalah memberikan pengarahan terkait visi dan misi perusahaan, kemudian budaya kerja perusahaan, dan apa tujuan perusahaan. Sehingga ketika kandidat masuk, mereka sudah tahu apa visi misi dan goals perusahaan yang mereka lamar. Lalu yang terpenting lagi adalah kita tunjukkan apa peraturan dari perusahaan. Mereka harus tahu dulu di awal. Setelah itu, mereka juga harus tahu apa bisnis prosesnya, atau flow kerjanya seperti apa. Karena apabila tidak di informasikan, maka karyawan baru kita akan bingung dan bertanya Tanya “oh saya mau ngapain nih”. Atau ketika mereka masuk, bisa kita berikan manual book, atau buku saku kecil, sehingga mereka bisa pelajari. Harapannya mereka bisa tahu pekerjaan yang harus dilakukan apa. Kemudian, yang berikutnya adalah job description, yakni ketika mereka masuk, maka akan di pelajari. Misalnya, harus menyetorkan report jam berapa, saya harus melakukan apa dll. Harapannya ketika mereka sudah tahu, mereka dapat melakukan dan mereka dapat menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya secara benar. 3. Proses Pelatihan Yang IntensifPada proses ini mereka sudah di arahkan karena ternyata perusahaan berjalan beberapa bulan, karyawan bapak dan ibu tidak perform. Mereka tidak menghasilkan kinerja yang optimal. Karyawan yang lain ternyata qualified perform dengan baik. Ternyata banyak sekali masalah ketika orang tersebut masuk dan ternyata mungkin person di dalam perusahaan kita tidak dapat langsung menyesuaikan diri. Mungkin dari culture, atau team yang main gap, ada batas antara senior dan junior akhirnya mereka tidak berani bertanya, kenapa tim mereka tidak perfom selama bekerja di perusahaan Anda, dan sebatas keinginan mendapat gaji dan tidak menghasilkan yang baik. Maka dari itu, kita harus bertanya di mana permasalahan tersebut berasal. Dan ternyata, permasalahan tersebut muncul dari perusahaan sendiri. Kenapa, karena Anda tidak melakukan beberapa proses. Misalnya, ketika masuk karyawan di biarkan belajar sendiri dan tidak di training secara bagus. Ternyata cara tersebut kurang tepat, kita harus berikan mereka training regular. Harus ada orang yang bisa mentraining mereka, apabila Anda tidak bisa melakukan training sendiri. Training ini dapat memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan kedepan. Eksternal TrainingSetelah melakukan training, mungkin mereka juga perlu di ikutkan workshop. Karena kemampuan perusahaan yang terbatas untuk melakukan training, maka kita perlu ikutkan mereka pada sebuah workshop supaya mereka dapat makin berkembang. Atau saat ini perlu di perlihatkan youtube, sehingga mereka dapat belajar di sana, dan tetap kita arahkan. Yakin dan percaya bapak dan ibu, orang – orang di dalam perusahaan Bapak dan Ibu adalah orang – orang yang luar biasa. Tapi tergantung kita bagaimana bisa mengasah mereka agar menjadi orang yang lebih luar biasa. Setelah youtube, kita buatkan hal lain misal mereka bisa di suruh melihat training dari internet. Kemudian pada akhirnya, department A, B, C dapat lebih mudah apabila di buatkan kurikulum training. Seperti perusahaan kami DConsulting sudah memiliki kurikulum training, untuk mentraining konsultan. Sehingga, para konsultan bisa langsung mengerti apa yang harus di kerjakan dan mereka bisa perform di dunia setelah hal itu semua sudah di buat, maka kita harus pikirkan bagaimana agar dapat di automasi. Jadi ketika melakukan training, jangan sampai training sendiri. Bagaimana cara agar dapat melakukan automasi kurikulum training? Fungsinya adalah agar lebih optimal, dan dapat meminimalisir kebanyakan waktu yang digunakan, untuk memberi arahan karyawan yang baru tersebut. 4. Proses Pengembangan Karyawan BerkualitasSetelah mendapat pengarahan dan training, maka yang juga kita perlukan adalah “bagaimana mengembangkan tim kita secara continue ?” ketika karyawan sudah berkembang dan mendapatkan proses training dan sampai proses tertentu mereka dapat menjadi best employee. Ketika mereka pada titik tertentu sebuah jabatan, maka biasanya akan timbul beberapa hal lain seperti, ego, gengsi dan sombong. Ego, gengsi dan sombong yang naik, di saat itulah tim Anda biasanya akan jatuh. Karena orang yang sombong semakin tidak mau belajar, dan tim yang lain akan lebih giat dalam belajar agar lebih pintar di banding orang tersebut. Saat mereka sudah paham secara skill, tapi apakah mereka memiliki hati yang baik? Ini harus kita bangun dalam perusahaan kita. Berbicara soal hati, hati kita di bagi dua yakni hati yang negative dan hati yang positif. Ketika karyawan Anda banyak yang berhati positif maka yakin dan percaya, perusahaan akan lebih mudah berkembang. Saya akan beri satu bocoran. Ketika kita ingin perusaahaan menjadi lebih baik, maka yakinkan Anda sebagai pimpinan Anda juga positif dan Anda menunjukkan sifat yang positif kepada tim Anda. Setelah skill yang baik kita harus pikirkan bagaimana membentuk mindset yang baik serta soft skill yang baik. Seperti cara berkomunikasi, leadership/memimpin, cara manajemen kerja dan lain sebagainya. Hal ini juga harus kita buatkan satu kurikulum tersendiri untuk membangun di luar hal daripada hard skill. 5. Proses Pengontrolan KinerjaSudah pintar dan best performance, dan di berikan hati yang baik maka setelah itu harus ada proses control. Contohnya, ketika tim perform dan tidak perform, sebagai pengusaha yang baik maka harus di pikirkan bagaimana kita dapat tahu mana yang perform mana yang tidak. Caranya adalah dengan menggunakan KPI Keep Performance Indicator atau rapor perorangan yang menunjukkan skill, attitude, bagaimana performancenya, bagaimana komunikasinya, dan sebagainya. Sehingga kita harus belajar menganalisa apakah mereka bagus atau tidak. Ketika kita menilai dengan KPI, jangan di nilai dari atasan saja melainkan dengan KPI 360’ . Apa itu KPI 360’? Ketika perusahaan menilai KPI kita harus pastikan bahwa yang mengisi adalah kanan dan kiri yakni teman – temannya, atas dan bawah yakni pimpinan dan asisten, maka kita bisa mendapatkan hasil yang objekti. Penilaian ini dapat di lakukan setahun, dan bisa juga di buat bulanan yang tidak terlalu detail yakni team teladam / team of the month. 6. Proses Pendelegasian Job DescriptionKetika orang tersebut sudah di nilai, maka orang tersebut harus di berikan kepercayaan untuk dapat menghandle suatu tanggung jawab yang lebih besar. Karena apabila yang bersangkutan di berikan beban kerja yang monoton maka yang mungkin terjadi adalah mereka akan resign dari perusahaan. Kemudian, yang perlu Anda pikirkan adalah apakah saat ini Anda dapat pergi jauh apabila Anda sendirian? Maka sangat penting sekali kita dapat memberikan kepercayaan pada tim kita agar dapat berjalan lebih jauh dan memikirkan bagaimana cara untuk sama – sama sukses7. Proses Penghargaan Karyawan BerkualitasPerusahaan harus tetap menghargai tim kita yang qualified people dan the best employee of this year. Orang – orang tersebut harus di berikan reward. Misalnya dengan di berikan fasilitas royal cruise, ke menara Eiffel ataupun umroh misalnya. Hal ini bisa memberikan rasa di hargai atas kerja kerasnya dan mau perusahaan, Sumber Daya Manusia SDM di kelola divisi Human Resource HR karena memang sangat penting dalam keberlangsungan perusahaan. Agar perusahaan bisa berkembang sesuai dengan nilai dan budaya yang diterapkan, pentingnya manajemen SDM untuk rekrutmen dan mengembangkan karyawan perlu di terapkan dengan itulah, setiap perusahaan perlu tahu bagaimana cara kerja manajemen SDM dan kualifikasi apa yang harus di penuhi calon karyawan sehingga lolos dalam proses rekrutmen. Mendapatkan SDM yang berkualitas sangat penting, mengingat mereka inilah nanti yang akan membantu perusahaan mencapai sekali pun Anda sudah memiliki karyawan yang berkualitas tapi tidak memiliki SOP Standar Operasional Prosedur yang tepat, sama saja perusahaan Anda tidak dapat berjalan dengan baik. Setiap perusahaan memiliki SOP yang berbeda, tergantung dari kebutuhan masing-masing perusahaannya. Tetapi, untuk membuat SOP yang efektif dan tepat sasaran bukanlah hal sangat diperlukan di perusahaan agar setiap tindakan operasional berjalan seragam dan sesuai standar. Ingin tahu kunci sukses membuat dan menerapkan SOP yang tepat? Dapatkan akses video series kami dengan mengisi form di bawah ini. akuntansi, arus kas, bayar pajak, biaya, bisnis, bisnis online, bisnis untung, cafe, cara, finance, franchise, grosir, harga, jurnal, karyawan, kena pajak, keuangan, keuntungan, kuliner, laba rugi, lapor pajak, laporan, laporan keuangan, mengatur keuangan, modal

apa itu perusahaan bonafit